Sabtu, 02 April 2016

Hasil Survei Tingkat Bunga di Bank Umum dan BPR (Pasar Uang)



Hasil Survei Tingkat Bunga di Bank Umum dan BPR
(Pasar Uang)
OLEH :

ELINA RAHMA PRATIWI             (14.05.51.0130)

C1-MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA dan BISNIS
UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG         

BAB 1
PENDAHULUAN
       I.            Latar Belakang
Krisis moneter yang yang terjadinya di Indonesia yang ditandai dengan merosotnya sendi-sendi perekonomian termasuk perbankan yamg diakibatkan oleh nilai tukar rupiah yang jatuh terhadap nilai tukar dollar. Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan hargaharga secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata uang suatu Negara.Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah dengan menekan uang beredar baik dalam arti sempit (M1) maupun arti luas (M2) atau likuiditas perekonomian. Efek dari kebijakan ini, bank-bank swasta maupun bank-bank pemerintah berlomba-lomba menaikkan suku bunga. Bunga yang diberikan oleh bank-bank pada masyarakat merupakan daya tarik yang utama bagi masyarakat untuk melakukan penyimpanan uangnya dibank, sedangkan bagi bank, semakin besar dana masyarakat yang bisa dihimpun, akan meningkatkan kemampuan bank untuk membiayai operasional aktivanya yang sebagian besar berupa pemberian kredit pada masyarakat. Untuk itu pemerintah melakukan kebijakan moneter dengan menekan jumlah uang beredar melalui peningkatan suku bunga bank.
    II.            Perumusan Masalah
1.      Pengertian dari tingkat suku bunga?
2.      faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga?
3.      Hasil survey tingkat bunga di Bank umum dan Bpr
4.      peranan tingkat suku bunga terhadap perekonomian?
 III.            Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian teori tingkat suku bunga.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga
3.      Untuk mengetahui mengapa terjadi perbedaan tingkat bunga antara bank umum dan bpr
4.      Untuk mengetahui peranan tingkat suku bunga terhadap perekonomian
BAB II
PEMBAHASAN
1.      Teori Suku Bunga
Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada 2 macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya yaitu:
Bunga Simpanan
Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan dan bunga deposito.
Bunga Pinjaman
Adalah bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai cotoh bunga kredit.
Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank konvensional. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruh ikut naik da demikian pula sebaliknya. faktor penentu suku bunga tcrbagi alas 2 (dua) faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi pendapatan nasional, jumlah uang beredar, dan Ekspektasi Inflasi. Sedangkan faktor eksternalnya adalah penjumlahan suku bunga luar negeri dan tingkat Ekspektasi perubahan nilai tukar valuta asing. Seperti halnya dalam setiap analisis keseimbangan ekonomi, pembicaraan mengenai keseimbangan di pasar uang juga akan melibatkan unsur utamanya, yaitu permintaan dan penawaran uang. Bila mekanisme pasar dapat berjalan tanpa hambatan maka pada prinsipnya keseimbangan di pasar uang dapat terjadi, dan merupakan wujud kekuatan tarik menarik antara permintaan dan penawaran uang.
2.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah:
a.       Kebutuhan dana, apabila bank kekurangan dana sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar kebutuhan dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan.
b.      Persaingan, dalam memperebutkan daa simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.
c.       Kebijakan pemerintah, dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita, tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
d.      Jangka waktu, semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang. Serta faktor-faktor yang lain.
e.       Target keuntungan yang diharapkan.
f.       Reputasi perusahaan.
g.      Kualitas jaminan.
h.      Daya saing produk.

3.      Hasil Survei Tingkat Bunga
Disini kelompok kami melakukan survei tingkat bunga di dua pasar uang,yaitu :
1.      Bank Umum    : BANK BII (MAYBANK)
Alamat            : Jl.Pemuda
2.      BPR                : BPR MANDIRI ARTHA ABADI
Alamat            : Jl.Soegijopranoto No.92 SEMARANG
Berikut adalah hasil survey kelompok kami :
No
Jenis Bank
Bunga Kredit (th)
Bunga Deposito (bl)
1
3
5
>5
3
6
9
12
>12

Bank Umum
12.00%
13.25%
13.25%
1250%
5.00%
5.00%
-
5.50%













BPR

0.85%


10.00%
10.25%
-
10.25%
10.75%
·         Kredit pembiayaan rumah
ü  Kurs rupiah
No
Mata Uang
Nilai Beli
Nilai Jual
1.
Dolar Australia (AUD)
10.036,29
10.858,91
2.
Poundsterling Inggris (GBP)
19.220,84
20.799,03
3.
Dolar Singapura (SGD)
9.374,76
10.145,82
4.
Dolar Brunei Darussalam (BND)
9.374,76
10.145,82
5.
Franc Swiss (CHF)
12.729,17
13.780,88

Analisis Hasil Survei :
Ø  Perbedaan Tingkat Suku Bunga Antara Bank Umum dan Bpr
o   Bank Umum
Tingkat suku bunga di bank umum cenderung lebih rendah dibandingkan dengan tingkat bunga di bank pengkreditan rakyat . Hal ini disebabkan oleh bank umum sendiri adalah milik pemerintah , bukan perorangan . Selain itu bank umum lebih dipercaya oleh masyarakat atau lembaga lainnya , jadi untuk proses mendapatkan dana lebih mudah .
o   Bank Pengkreditan Rakyat
Pada umumnya BPR menghitung Cost of Money sebagai dasar penetapan suku bunga kredit. Tingginya suku bunga di BPR lebih banyak dipengaruhi oleh mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan dana, baik dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito maupun dana dari lembaga keuangan lainnya,.
BPR pasti bersaing dengan Bank Umum dalam menghimpun dana masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk mempengaruhi para pemilik dana untuk menyimpan uangnya di Bank masing-masing. BPR harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dalam bentuk pemberian suku bunga simpanan untuk dapat bersaing dengan Bank Umum. Karena fokus utama BPR adalah menyalurkan kredit kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan unsur bisnis (pencapaian laba usaha BPR), maka dalam menetapkan suku bunga kredit harus memperhitungkan overhead cost dan target profit yang ingin dicapai.
Peran suku bunga dalam Perekonomian
Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan investasi yang mereka rencanakan hanya apabila tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga. Dengan demikian besarnya investasi dalam suatu jangka waktu tertentu adalah sama dengan nilai dari seluruh investasi yang tingkat pengembalian modalnya adalah lebih besar atau sama dengan tingkat bunga. Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang mempunyai tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga. Semakin rendah tingkat bunga yang harus dibayar para pengusaha, semakin banyak usaha yang dapat dilakukan para pengusaha. Semakin rendah tingkat bunga semakin banyak investasi yang dilakukan para pengusaha.


BAB III
PENUTUP
Simpulan :
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah kebutuhan dana, persaingan dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Kebijakan pemerintah, dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita, tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Jangka waktu, semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang. Serta faktor-faktor yang lain yaitu target keuntungan yang diharapkan, reputasi perusahaan, kualitas jaminan dan daya saing produk. Tingkat suku bunga sangat berperan terhadap perekonomian suatu Negara. Tingkat suku bunga sangat berperan terhadap naik rendahnya inflasi, investasi dan besarnya dana simpanan dalam bank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar